Minggu, 29 Maret 2009

Profil TPQ


  1. Latar Belakang


Anak adalah suatu bagian dari sistem kehidupan, mereka merupakan sosok alami yang suatu ketika akan menjadi pengganti dan penerus generasi ummat mendatang, dilain pihak anak adalah amanah Allah swt sehingga orang tua, masyarakat dan pemerintah mempunyai tanggung jawab pada mereka yaitu mendidik dan membinanya agar menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama dan juga dapat dibanggakan oleh bangsa dan negara.


Allah swt berfirman dalam Al-qur’an yang pada intinya adalah bahwa kita sebagai umat yang berperadaban harus benar-benar dapat menjaga generesi kita sehingga terciptalah generasi yang dapat dibanggakan, sebagaimana dalam beberapa ayat berikut, yang artinya “ Dan hendaklah takut kepada Allah swt, orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah swt dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. (Q.S. An-NIsa’: 9). Dalam ayat lain Allah swt berfirman, “Dan (ingatlah) ketika luqman berkata kepada anak-anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah swt, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar” (Q.S. Luqman : 13). “ Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah swt.” (Q.S. Luqman: 17).


Selain dalam berbagai ayat Al-qur’an, dalam sunnah nabi juga disebutkan akan pentingnya menyiapkan generasi yang handal yang dapat menguasai agamanya terutama dalam memahami dan mengamalkan al-qur’an, diantaranya berbunyi. “didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara, mencintai nabimu, mencintai keluarga nabi dan membaca al-qur’an.” (H.R. Thabrani), “sebaik-baik diantara kalian adalah yang belajar al-qur’an dan mengajarkanya pada orang lain.”(H.R. Bukhari).


Kiranya sudah dapat kita pahami bersama bahwa anak-anak merupakan tumpuhan kita sebagai penerus perjuangan kita untuk melangsungkan roda kehidupan yang dapat didambakan, baik di dunia maupun di akhirat kelak, dengan do’a dan amal sholeh anak-anak kitalah sehingga derajat para orang tua terangkat. Namun pada kenyataanya, sebaik apapun niat kita untuk mengangkat dan mengembangkan keilmuan atau sumber daya generasi penerus kita yakni anak-anak bila tidak ditunjang Lembaga pendidikan yang memadai maka akan sia-sia.


Masa anak-anak merupakan masa keemasan (Golden Age), masa yang paling berharga bila dibandingkan dengan masa selanjutnya. Karena pada masa tersebut diletakkan struktur kepribadian yang akan terbangun untuk sepanjang hidupnya. Perkembangan fisik dan mental mengalami percepatan yang luar biasa, bahkan mencapai 80 % kesempurnaan perkembangan otak. Oleh karena itu kita harus benar-benar bangkit dan memperhatikan pendidikan anak-anak, karena pendidikan pada usia ini, anak-anak memegang peranan penting sebagai pondasi bagi kepribadian anak di masa yang akan datang dan bahkan Sejarah perkembangan bangsa kita yang akan datang. Suatu bangsa tidak akan bertambah tinggi hanya dengan uang atau benteng tetapi suatu bangsa bertambah tinggi dengan ilmu dan akhlak. Suatu bangsa juga tidak akan makmur dengan banyak gedung-gedungnya sedangkan akhlaknya hancur binasa.

Oleh karena itu keberadaan lembaga pendidikan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) khususnya di wilayah RT 01/ RW 02 membawa peranan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak, mengingat jumlah penduduk dan potensi generasi mudanya sangat banyak terutama anak-anak usia TK dan sekolah. Ditambah lagi dengan keadaan akhlak dan moral yang dirasa masih jauh dari tingkah laku syari'ah. Dengan berdirinya TPQ Wardatul Ishlah di wilayah tersebut diharapkan akan membawa perubahan yang signifikan. Karena dalam kurikulumnya akan dirancang hanya berbasis pada Al-Qur'an dengan aplikasi murni ajaran Islam, seperti akhlak, aqidah, fiqh dan berbagai macam pengajaran yang di ajarkan demi untuk perkembangan dan kemajuan generasi muda khususnya anak-anak secara Islami.

Dari beberapa dasar pemikiran diatas, dengan lahirnya TPQ Wardatul Ishlah mudah-mudahan akan menjadikan dan menciptakan generasi yang Islami, baik secara dhahiriyah maupun bathiniyah generasi muda khususnya anak-anak dan masyarakat pada umumnya.


  1. Landasan Gerak


  1. Al-Qur’an

  2. Al-Hadits

  3. Surat keputusan bersama (SKB) Menteri dalam negeri (Mendagri) dan Menteri Agama (Menag) RI No. 128/44 A tanggal 13 Mei 1982 tentang : “ Usaha peningkatan kemampuan baca tulis al-qur’an bagi umat Islam, dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari”.

  4. Instruksi Menteri Agama (Menag) RI. No 3 tanggal 25 September 1990 tentang : “ Petunjuk pelaksaan upaya peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an”.


  1. Visi

Menampung dan mengembangkan potensi anak agar menjadi generasi qur’ani yang shaleh, cerdas, kreatif dan inovatif.


  1. Misi

  • Mengembangkan fitroh keberagmaan anak melalui pemahaman ajaran islam secara kaffah.

  • Menanamkan nilai-nilai akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.


  1. Tujuan

    1. Mengasuh dan mendidik anak-anak membaca, menulis dan menghafal Al-qur’an, do’a-do’a dalam aktivitas sehari-hari dan tata cara berakhlaqul kariamah.

    2. Membimbing anak-anak membaca, menela’ah maupun menghafal Al-Qur’an semampunya serta memberi alternative kegiatan yang bermnfaat.

    3. Kaderisasi adik-adik remaja sebagai calon guru TPQ dimasa mendatang.

    4. Membantu ibu-ibu yang berkeinginan mendalami dan membaca Al-Qur’an.


  1. Jenis Kegiatan

Adapun kegiatan utama yang terealisasi saat ini adalah membimbing anak-anak membaca, menulis serta menghafal Al-Qur’an dengan ditambah hafalan do’a – do’a aktivitas sehari-hari dan kegiatan ekstra seperti menggambar, mewarna dan seni shalawat.


  1. Tempat dan waktu Pelaksanaan

Kegiatan sehari-hari TPQ Wardatul Ishlah

Tempat : Mushalla Wardatul Ishlah. Jl. Joyoraharjo 25 01/02 Merjosari Lowokwaru Malang.

Waktu : Hari Senin s/d Jum’ah (KBM)

Hari Sabtu kreasi Seni dan ketrampilan

Pukul : 15.30 – 17.00 WIB. (Pra TK & TK)

18.00 – 19.30 WIB. (SMP, SMA dan Ibu-Ibu)

  1. Susunan Pengurus

Pelindung : Sugianto (Ketua RT)

Dewan Pengasuh : H. Radji

Wachid

Penasehat : Dr. Ir. Herwintono, M.Si.

Drs. Sururi

Haris Budi Kuncahyo, S.Ag, M.Ag.

Pembina : Siswati

Khadijah

Ketua : Ahmad Zain Fuad

Wakil Ketua : Fitria

Sekretaris : Siti Anshoriyah

Bendahara : Qoyyumamin Aqtharis

Pelaksana Harian : Siswati

Ahmad Zain Fuad

Fitria

Siti Anshoriyah

Qoyyumamin Aqthoris


  1. Sumber Dana

Sumber dana yang diperoleh Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Wardatul Ishlah adalah bersumber dari para donatur dan SPP santri. Adapun jumlah donatur yang ada saat ini adalah 5 orang, hal ini terjadi penurunan dari jumlah donatur awal yakni berjumlah 7 orang.

Adapun SPP santri yang di adakan di TPQ Wardatul Ishlah bersifat sukarela (seikhlasnya), namun rata-rata para santri memberikan infaq-nya dalam satu bulan berkisar antara Rp.2500-Rp.5000,-


  1. Selayang Pandang TPQ “Wardatul Ishlah”

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Wardatul Ishlah pada awalnya bernama TPA Al-Amanah yang berdiri pada bulan Juli 2005 di mushalla Wadatul Ishlah Jalan Joyoraharjo 25 01/02 Merjosari Lowokwaru Malang. Yang menjadi visi dari terbentuknya TPQ Wardatul Ishlah adalah Menampung dan mengembangkan potensi anak agar menjadi generasi qur’ani yang shaleh, cerdas, kreatif dan inovatif. Adapun misinya adalah Mengembangkan fitroh keberagmaan anak melalui pemahaman ajaran Islam secara kaffah dan Menanamkan nilai-nilai akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari sedangkan yang menjadi tujuan geraknya adalah Mendidik anak agar memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt serta berakhlak mulia, Mendidik anak agar dapat membaca Al-Qur’an secara tepat dan benar, Membekali anak dengan kemampuan dasar ilmu-ilmu science dan bahasa asing (Arab dan Inggris) dan Membekali anak dengan keterampilan dan kecakapan hidup.

Untuk mewujudkan beberapa hal tersebut diatas, maka kami membagi program kegiatan menjadi dua poin besar yakni dalam hal kegiatan belajar mengajar dan hubungan sosial kemasyarakatan.


Kegiatan Belajar Mengajar

Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sehari-hari metode pengajaran yang digunakan adalah Metode Qiro’ati, dengan metode ini diharapkan anak-anak atau ibu-ibu bisa lebih terampil dalam membaca Al-Qur’an baik dalam segi makhroj dan tajwidnya, untuk mendukung bakat dan minat para santri, maka di TPQ Wardatul Ishlah juga membuka kegiatan Ekstra seperti Menggambar, Mewarna, cara menulis huruf-huruf Al-quran, Praktek Ibadah, seni shalawat dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menudukung potensi para santri, baik itu potensi Intelgensi, Emotional dan Spiritualnya. Untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi jasmaniyah para santri, TPQ Wardatul Ishlah juga membentuk club sepak bola yang bernama Wardatul Ishlah Football Club (WIFC) dengan terbentuknya club diharapkan para pemuda yang khususnya pecinta olahraga dapat terwadahi hobinya sehingga dapat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh TPQ. Selain itu, untuk mendukung prestasi akademik santri TPQ Wardatul Ishlah memberikan jam tambahan setelah santri mengaji, yaitu pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika dengan ustadz/ah yang sesuai dengan spesifikasi keahlianya. Hal ini diharapkan mereka akan lebih aktif untuk mengaji dan akan lebih semangat karena selain mengaji mereka juga mendapat jam khusus untuk memperdalam pelajaran yang belum mereka fahami di sekolah.

Adapun Kurikulum TKQ meliputi :

Qiro’ati, Imla’, Hafalan surat pendek, do’a sehari-hari, aqidah akhlak, fiqih, bahasa arab dan inggris.


Kurikulum TPQ

    • Kelas Bermain dan belajar Al-Qur’an (Joyfull Learning), meliputi :

Qiro’ati, Imla’, Hafalan surat pendek, do’a sehari-hari, aqidah akhlak, fiqih, bahasa arab dan inggris.

    • Kelas Private dan Belajar Al-Qur’an, meliputi :

Membaca Al-Qur’an, Imla’, Hafalan surat pendek, do’a sehari-hari, aqidah akhlak, fiqih, bahasa arab dan inggris, Ilmu-ilmu science dan untuk materi yang di sampaikan disesuaikan dengan jenjang kelas di sekolah masing-masing.




Sosial Kemasyarakatan

Selain bergerak dalam bidang pendidikan, TPQ Waradatul Ishlah juga akan berusaha melebarkan sayap dalam bidang sosial, yakni dengan memberikan beasiswa pada santri yang tidak mampu melanjutkan pendidikan di sekolah formal khususnya yang masih usia wajib belajar yang ditetapkan oleh pemerintah yakni sembilan tahun. Hal ini sudah dilakukan oleh TPQ Wardatul Ishlah bekerjasama dengan para donatur dan atau mencarikan wali asuh pada anak yang tidak mampu melanjutkan studinya.

Untuk meningkatkan jiwa mandiri dalam berkompetisi dan peningkatan kepribadian para santri, maka di TPQ Wardatul Ishlah akan selalu mengadakan atau mengikuti setiap event-event yang ada, seperti mengadakan PHBI, yang sudah dilaksanakan adalah kegiatan Haflah Maulidiyah Nabi Muhammad saw dengan menghadirkan K.H. Muslimin, M.Ag. dalam kegiatan tersebut juga di meriahkan dengan mengadakan Gebyar Kreasi Anak Sholeh 2006, yang di ikuti oleh semua santri TPQ Wardatul Ishlah dan sebagian partisipan dari anak-anak RT 01. selain mengadakan kegiatan PHBI, TPQ Wardatul Ishlah juga sudah pernah mengikuti Festival Anak Sholeh di Kota Batu yang di hadiri oleh TPQ/TPA se- Malang Raya.


  1. Penutup

Demikian, profil dan perjalanan TPQ Wardatul Ishlah. Mudah-mudahan akan dijadikan sebagai pedoman dan langkah gerak kepengurusan TPQ Wardatul Ishlah yang akan datang agar bisa menjadi lebih baik dan lebih maju, aaamiiin.


Malang, 11 Juli 2007



Ahmad Zain Fuad Kepala TPQ


AGENDA KEGIATAN


NAMA KEGIATAN

WAKTU

Gebar Kreasi Anak Sholeh I & II

Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi

PHBI : Peringatan Isro' Mi'roj, Maulid Nabi, Halal Bi Halal dll

Kondisional

Pengajian Jelang Ramadlan

Setiap Bulan Sya'ban

Jambore Santri 1 & 2

19-20 September 2006 dan 17-18 Juni 2007

Manasik Haji

25 Desember 2006

Do'a Bersama, Rutinan tiap bulan satu kali.

Setia Jum'ah Legi Malam sabtu

Dialog Anak ; wali santri dan dewan Asatidz/ah TPQ Wardatul Ishlah

Hari Anak, 02 Mei 2006

Seni Shalawat

Sabtu Malam Minggu

Pondok Tahajud

Sabtu Malam Minggu

Tadabur Alam dan Olahraga

Minggu


MATERI TAMBAHAN



MATERI JILID II


FIQH


1. Niat Wudlu


نَوَ يتُ الوُ ضُؤَ لِرَ فْعِ الحَدَ ثِ لأَ صْغَرِ فَرْ ضَا اللهِ تعا لى


Artinya : Aku niat wudlu menghilangkan hadats kecil karena Allah SWT1.


بِسْمِ ا لله


Artinya : Dengan nama Allah2.


    1. Tertib Wudlu


  1. Membaca Basmalah

  2. Mambasuh pergelangan tangan 3x

  3. Membasuh lubang hidung 3x

  4. Berkumur-kumur 3x

  5. Membaca niat wudlu

  6. Membasuh muka 3x

  7. Membasuh kedua tangan sampai siku 3x

  8. Mengusap sebagian kepala 3x

  9. Membasuh kedua telinga 3x

  10. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki 3x

  11. Tertib

  12. Membaca Doa sesudah wudlu.


3. Nama Waktu dan Jumlah rakaat sholat wajib.

  1. Sholat Shubuh = 2 rakaat

  2. Sholat Dhuhur = 4 rakaat

  3. Sholat Ashar = 4 rakaat

  4. Sholat Maghrib = 3 rakaat

  5. Sholat Isya’ = 4 rakaat


4. Gerakan Sholat

  1. Takbir

  2. Iftitah

  3. Ruku’

  4. I’tidal

  5. Sujud

  6. Duduk Iftirosy

  7. Tahiyat awal dan akhir


Aqidah Akhlaq

    1. Rukun Islam

  1. Syhadat

  2. Sholat

  3. Zakat

  4. Puasa

  5. Haji


    1. Rukun Iman

  1. Allah

  2. Malaikat

  3. Kitab-kitab Allah

  4. Rasul

  5. Hari akhir

  6. Qodlo dan qodar


    1. Nama-nama malaikat

  1. Jibril

  2. Mikail

  3. Isrofil

  4. Izroil

  5. Munkar

  6. Nakir

  7. Roqib

  8. Atid

  9. Malik

  10. Ridlwan


Hadits


أ لنّظا فةُ من الإ يما نِ


Artinya : Kebersihan adalah sebagian dari iman


Bahasa Arab dan Inggris

    1. Bilangan 1-4


Bilangan

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

1

One

واحد

2

Two

إثنا ن

3

Three

ثلا ثة

4

Four

أربعة


Anggota Badan


Anggota Badan

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Kepala

Head

َرأ ْسٌ

Rambut

Hair

َشعْرٌ

Tangan

Hand

ََيدٌ

Kaki

Foot

ِرْجلٌ


Warna


Warna

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Merah

Red

أَحْمَرْ , حَمْرَأْ

Putih

White

أَبْيَضُ ,َيضاءٌ

Hitam

Black

أَسْوَدٌ , سَوْدَاءٌ

Hijau

Green

أَحْضَر ,حَضْرَء


Benda


Benda

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Buku

Book

دَفْتَر، كِتَاب

Pensil

Pencil

مر سمة

Hijau

Bag

حقيبة


          1. Kisah Teladan

      1. KISAH NABI NUH A.S.

Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.

DAKWAH NABI NUH KEPADA KAUMNYA

Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.

Demikianlah maka kaum Nabi Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang dipertuhankan


dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan kekuasaan ghaib ke atas manusia itu diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak dan selera kebodohan mereka.Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka " Wadd " dan " Suwa " kadangkala " Yaguts " dan bila sudah bosan digantinya dengan nama " Yatuq " dan " Nasr ".

Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat oleh iblis itu, mengajak mereka meninggalkan syirik dan penyembahan berhala dan kembali kepada tauhid menyembah Allah Tuhan sekalian alam melakukan ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan kemungkaran dan kemaksiatan yang diajarkan oleh Syaitan dan Iblis.

Nabi Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri.Di samping itu Nabi Nuh juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada gajaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia iaitu syurga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.

Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.

Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tanaganya berdakwah kepda kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka terbyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dpt menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tingi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan mengagalkan usaha dakwah Nabi nuh.

Berkata mereka kepada Nabi Nuh: "Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda drp kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, niscaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dpt diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soaL-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalh pendusta belaka."

Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya: "Adakah engkau mengira bahwa aku dpt memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang." .

Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata: "Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dpt bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dpt menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."

Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata: "Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara peguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama trehadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dpt ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan drpku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dpt mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnay kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat.

Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka:

"Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."

NABI NUH BERPUTUS ASA DARI KAUMNYA

Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninmggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mangangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingak yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pd para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan an menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh


kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan dtg masanya di mana kaumnya akan sedar diri dan dtg mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:

"Sesungguhnya tidak akan seorang drp kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka jgnlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."

Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru: "Ya Allah! Jgnlah Engkau biarkan seorang pun drp orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir spt.mereka."

Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam.


NABI NUH MEMBUAT KAPAL

Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bhn yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu.

Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dpt bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olk dengan mengatakan: "Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekrg mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bg kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu."

Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah: "Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua


pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."

Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.

Dengan iringan "Bismillah majraha wa mursaha" belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu.

Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.

Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya: Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang: "Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."

Nuh menjawab: "Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya."

Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.

Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah: "Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalha janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa." Kepadanya Allah berfirman: "Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."

Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pd saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi."

Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh: "Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu."


KISAH NABI NUH DALAM AL-QURAN

Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya surah Nuh dari ayat 1 sehinga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 27 sehingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.

PENGAJARAN DARI KISAH NABI NUH A.S.


Bahawasanya hubungan antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan lebih berkesan drp hubungan yang terjalin karena ikatan darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya karena ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang memusuhi dan menentangnya.

Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud: "Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara." Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w.yang bermaksud: "Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali jika ia menyintai saudaranya yang beriman sebagaimana ia menyintai dirinya sendiri." Juga peribahasa yang berbunyi: "Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu."

PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DARI KISAH NABI NUH ANTARA LAIN :

  1. Nabi Nuh adalah salah seorang Rasul Allah SWT yang memiliki kesabaran yang luar biasa.

  2. Setiap kegiatan baik, selalu ada godaan dan cobaan yang menyertainya.

  3. Godaan dan cobaan terkadang dating dari lingkungan keluarga sendiri.

  4. Sekuat apapun tenaga dan usaha yang kita lakukan hanya Allah yang berhak menentukan hasil akhirnya, kita hanya berkewajiban untuk berusaha dan bertawakkal.


Materi Jilid III

Fiqh

    1. Do’a Sesudah Wudlu


أشهدُ أنْ لا إ له إلاّ ا لله وَ أ شهد أ نَّ مُحمّدًا عبدُ هُ و رَ سو له الّلهمّ ا جعلني مِنَ ا لتّوَّا بِينَ وَاجْعَلني منَ المتطهِّّر ينَ وَاجْعَلني مِنْ عِبا دِ كَ ا لصا لحينَ.


Artinya : aku bersaksi bahwa tiaa Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya3. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku

golongan orang-orang yang bersih (selalu suci) dan jadikanlah aku golongan orang-orang hamba-Mu yang sholeh4.


    1. Niat-niat Sholat5


      1. Niat Sholat Subuh


أُ صَلِّي فَرْ ض ا الصُّبح رَكعَتينِ مستقبل القبلة أدأً لله تعا لى

Artinya : aku niat sholat subuh dua rakaat dengan menghadap qiblat hanya karena Allah Ta’ala.


      1. Niat Sholat Dhuhur


أُ صَلِّي فَرْ ض ا الظهر أربع رَكعاَتٍ مستقبل القبلة أدأً لله تعا لى

Artinya : aku niat sholat dhuhur empat rakaat dengan menghadap qiblat hanya karena Allah Ta’ala.


      1. Niat Sholat Ashar


أُصَلِّي فَرْ ض ا العصرِ أربع رَكعاَتٍ مستقبل القبلة أدأً لله تعا لى

Artinya : aku niat sholat dhuhur empat rakaat dengan menghadap qiblat hanya karena Allah Ta’ala.





      1. Niat Sholat Maghrib


أُ صَلِّي فَرْ ض ا لمغربِ ثلآث َكعاَتٍ مستقبل القبلة أدأً لله تعا لى


Artinya : aku niat sholat Maghrib tiga rakaat dengan menghadap qiblat hanya karena Allah Ta’ala.


      1. Niat Sholat Isya’


أُ صَلِّي فَرْ ض ا العشا ءِ أربع رَكعاَتٍ مستقبل القبلة أدأً لله تعا لى


Artinya : aku niat sholat Isya’ empat rakaat dengan menghadap qiblat hanya karena Allah Ta’ala.


Aqidah Akhlaq

1. Kitab-kitab Allah swt

  1. Zabur

  2. Tarat

  3. Injil

  4. Al-Qur’an


2. Nama-nama Nabi Allah SWT


Ada 25 Nabi









1.

Adam

6.

Ibrahim

11.

Yusuf

16.

Dzulkifli

21.

Yunus

2.

Idris

7.

Luth

12.

Ayub

17.

Daud

22.

Zakariyah

3.

Nuh

8.

Isma’il

13.

Su’aib

18.

Sulaiman

23.

Yahya

4.

Hud

9.

Ishak

14.

Musa

19.

Ilyas

24.

Isa

5.

Sholeh

10.

Ya’qub

15.

Harun

20.

Yass’

25.

Muhammad


Hadits

Bersungguh-sungguh

مَنْ جَدَّ وَ جَد

Artinya : Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia pasti akan berhasil.


Bahasa Arab dan Inggris

1. Bilangan 6-9


Bilangan

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

6

Six

ستّة

7

Seven

سَبعة

8

Eight

ثما نية

9

Nine

تِسعة


2. Anggota Badan


Anggota Badan

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Mata

Eye

عين

Hidung

Nose

أ نف

Mulut

Mouth

فمُ

Telingah

Ear

أ ذ نُ


3. Benda


Benda

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Pintu

Door

با ب

Jendela

Window

نا فِد ة

Meja

Table

مكتبُ

Papan Tulis

Blackboard/Whiteboard

سو ر ة


4. Anggota Keluarga


Anggota Keluarga

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Bapak

Father

أ ب

Ibu

Mother

أ مُ

Saudara laki-laki

Brother

أ خُ

Saudara perempuan

Sister

أختُُ



Kisah Teladan


A. KISAH NABI ADAM AS.

Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

B. KEKHWATIRAN PARA MALAIKAT.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:

"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."

Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

C. IBLIS MEMBANGKANG.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"

Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."

Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:

"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."

D. PENGETAHUAN ADAM TENTANG NAMA-NAMA BENDA.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya: "Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."

Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata: "Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka: "Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

E. ADAM MENGHUNI SYURGA.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga


ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat: "Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam: "Seorang perempuan." Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya. "Siapa namanya?" tanya malaikat lagi. "Hawa" ,jawab Adam. "Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?" ,tanya malaikat lagi.

Adam menjawab: "Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam: "Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."

F. IBLIS MULAI BERAKSI.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."

Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka: "Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

G. ADAM DAN HAWA DITURUNKAN KE BUMI.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka: "Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

H. KISAH ADAM DALAM AL-QURAN.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25

I. HIKMAH YANG TERDAPAT DARI KISAH ADAM.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa




Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.

Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.


Materi Jilid IV

Fiqh

    1. Arti rukun islam

Syahadat = Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah

Sholat = melaksanakan sholat wajib lima waktu dalam sehari semalam

Zakat = mensucikan harta kekayaan dan mensucikan diri pribadi

Puasa = menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Haji = pergi ke baitullah bagi orang yang mampu.


    1. Bacaan dalam Gerakan Sholat

      1. Bacaan Iftitah


أللهُ أكبر، كَبيرًا وَالحمدُ لِلهِ كثِيْرًا وَ سُبحا نَ ا للهِ بُكر ةَ و أَ صيلاً، إ نِّي وَجَّهتُ وَجْهيَ للَّذ ي فطرَ ا لسَّمواتِ والأرضِ حنيفا مسْلماً وَ ما أنا من المشرِكينَ ، إنّ صلا تي وَ نُسُكي و محيا يَ و مَما تي للهِ رَ بِّ العا لمينَ ، لا شَر يك له وَ بِذا لك أُ مِرْ تُ وَ أَ نا مِنَ ا.


Artinya : Allah dzat yang maha besar, dengan sebenar-benarnya kebesaran dan sebanyak-banyaknya puji bagi-Nya. Maha suci Allah di waktu pagi dan petang6. Ku hadapkan wajahku pada dzat yang menciptakan langit dan bumi, dengan sepenuh hati

serta berpasrah diri, aku bukanlah termasuk golongan orang-orang yang musyrik, sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya, untuk itulah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang muslim7.


Bacaan lain


سبحا نك اللهمَّ و بعمدِ كَ ، و تبا ر ك ا سمك ، و تعا لى جدُّ كَ ، و لا إ له غيرُ كَ


Artinya : Maha suci Engkau ya Allah aku memuji-Mu, Maha suci pula nama-Mu, Maha tinggi kebesaran-Mu, dan tidak ada yang berhak diibadahi secara benar selain Engkau8.


      1. Bacaan Ruku’


سبحا ن ربِّيَ ا لعظيمِ وَ بحمدِ ه × 3

Artinya : Maha suci Allah yang Maha Agung, dan segala puji bagi-Nya.

Bacaan Lain


سبحا ن ربِّيَ ا لعظيمِ 3x

Artinya : Maha suci Allah yang Maha Agung9.

      1. Bacaan I’tidal


سمع ا للهُ لمن حَمِد ه ، رَ بَّنا لك الحمدُ ملء السمواتِ وَ مِلء ا لأرضِ وَ مِلء ما شِئت من شئٍ بعدُ .


Artinya : Ya Tuhanku, hanya untuk-Mu lah segala pujian yang ada dilangit dan bumi serta segala yang engkau kehendaki.


Bacaan lain.

سمع ا للهُ لمن حَمِد ه ، رَ بَّنا لك ، حمدًا كثيرًا طَيِّبًا مُباركًا فيهِ


Artinya : Ya Tuhanku, hanya untuk-Mu lah segala pujian, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah10.


      1. Sujud


سبحا ن ربِّيَ ا لأعلي وَ بحمدِ ه × 3

Artinya : Maha suci Allah yang Maha tinggi, dan segala puji bagi-Nya.

Bacaan lain

سبحا ن ربِّيَ ا لأعلي. 3 x

Artinya : Maha suci Allah yang Maha tinggi11.

      1. Duduk Iftirosy


رَ بِّي اغفر لي وَ ار حمني وَ ا جبُر ني وَا رفعني وا رْ ز قني واهدِ ني وَ عا فِني

واعْفُ عنِّي.

Artinya : Wahai Tuhanku ampunilah aku, kasihanilah aku, selamatkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rizki, petunjuk, kesehatan dan ampunilah aku dari segala kesalahan.


Bacaan lain

اا للهمَّ ا اغفر لي، وَ ار حمني، واهدِ ني، وَ ا جبُر ني، وَ عا فِني، وا رْ ز قني، وَا رفعني.


Artinya : Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku,berilah petunjuk-Mu padaku, tutupilah kesalahanku, berilah keselamatan kepadaku, berikanlah rizki kepadaku dan angkatlah derajatku12.


      1. Bacaan Tahiyat


ألتَّحِيَّا تُ المبا ركا ةُ الصلوا ةُ ا الطيِّبا ةُ لله ، ألسَّلا مُ عليكَ أيُّها النَّبِيُّ و رحْمَةُ

ا للهِ وَ بركا ته، السّلا م علينا على عبا دِ اللهِ ا لصَّا لحين ، أشهدُ أنْ لا إ له إلاّ

ا لله وَ أ شهد أ نَّ مُحمّدًا ر سُوْ ل الله ، اللهمَّ صلِّ على سيِّد نا محمّد وَ على آلِ سيِّد نا مُحمَّدٍ ، كما صلَّيتَ على سيِّدنا إ برا هيم وَ على آلِ سيِّدنا إ برا هيم ، وبا رِكْ على على سيِّد نا محمّد وَ على آلِ سيِّد نا مُحمَّدٍ ، كما با ركت على سيِّدنا إ برا هيم وَ على آلِ سيِّدنا إ برا هيم في العا لمينَ إنَّك حَميدُ مجيد .

( السَّلا مُ عليكم و ر حمة الله ).13


Artinya : Segala penghormatan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam sejahtera, rahmat dan berkah semoga tetap bagimu wahai nabi Muhammad. Salam sejahtera semoga bagi kita seluruh hamba Allah yang sholeh, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Utusan-Nya. Ya Allah berilah rahmat kepada baginda Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana kau telah memberikanya kepada baginda Nabi Ibrahim dan keluarganya, berilah berkah kepada baginda Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana kau telah memberikanya kepada baginda Nabi Ibrahim dan keluarganya.


Bacaan lain


ألتَّحِيَّا تُ لله ، و الصلوا ةُ، و الطيِّبا ت، ألسَّلا مُ عليكَ أيُّها النَّبِيُّ و رحْمَةُ ا للهِ وَ بركا ته، السّلا م علينا على عبا دِ اللهِ ا لصَّا لحين ، أشهدُ أنْ لا إ له إلاّ ا لله وَ أ شهد أ نَّ مُحمّدًا ر سُوْ ل الله ، اللهمَّ صلِّ على محمّد وَ على آلِ مُحمَّدٍ ، كما صلَّيتَ على إ برا هيم وَ على آلِ إ برا هيم ، وبا رِكْ على على محمّد وَ على آلِ مُحمَّدٍ ، كما با ركت على إ برا هيم وَ على آلِ إ برا هيم في العا لمينَ إنَّك حَميدُ مجيد . ( السَّلا مُ عليكم و ر حمة الله ).


Artinya : Segala ucapan penghormatan, shalawat dan dzikir-dzikir yang baik diperuntukkan kepada Allah. Salam atas kesejahteraan atas diri engkau wahai Rasullullah beriring rahmat dan berkah Allah. Salam sejahtera

semoga bagi kami dan seluruh hamba Allah yang sholeh, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Utusan-Nya14. Ya Allah berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana kau telah memberikanya kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana kau telah memberikanya kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya15.


    1. Aqidah Akhlaq


RUKUN IMAN DAN MAKNANYA

        1. Iman kepada Allah

Percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada

        1. Iman kepada malaikat

Malaikat makhluk Allah yang diciptakan dari nur, malaikat termasuk makhluk ghaib, artinya ia tidak dapat dilihat tapi kita wajib mempercayainya

        1. Iman kepada kitab Allah

kitab adalah pedoman hidup yang telah diwahyukan oleh kepada rasulnya untuk menjadi pedoman hidupnya dan pedoman umatnya

        1. Iman kepada rasul Allah

Rasul adalah utusan Allah, ia merupakan manusia pilihan yang berakhlak dan berbudi luhur, ia mendapat dari Allah untuk dijadika pedoman hidup bagi dirinya sendiri dan umatnya.

        1. Iman kepada harim akhir

Hari akhir hancurnya alam semesta, manusia dimintai pertanggungjawaban atas setiap perbuatan yang telah dilakukanya ketika didunia, barang siapa yang perbuatanya baik maka ia akan selamat dan masuk surga bagi yang perbuatanya jelek maka ia akan celaka dan akan masuk neraka.

        1. Iman kepada qadla dan qadar

Qadla dan qadar adalah ketentuan Allah atas segala sesuatu, sebagai orang yang beriman maka kita harus menerima segala ketentuan tersebut, bahkan harus yakin bahwa segala sesuatu yang ditentukan oleh Allah pasti ada hikmahnya


SIFAT WAJIB ALLAH

    1. Wujud = ada

    2. Qidam = dahulu

    3. Baqa’ = kekal

    4. Mukhalafatulil hawa ditsi = berbeda dengan semua makhluk

    5. Qiyamuhu binafsihi = berdiri sendiri


NAMA-NAMA MALAIKAT DAN TUGASNYA

        1. Jibril =menyampaikan wahyu

        2. Mikail = membagi rizki

        3. Isrofil = meniup sangkakala

        4. Izroil = pencabut nyawa

        5. Munkar = menanyai di alam kubur

        6. Nakir = menanyai di alam kubur

        7. Raqib = mencatat amal baik

        8. Atid = mencatat amal buruk

        9. Malik = penjaga neraka

        10. Ridlwan = penjaga surga

MENERANGKAN PADA SANTRI


Keutamaan berbakti pada orang tua, Hormat pada guru, sayang teman,…

Mengenalkan sifat-sifat mulia seperti Sabar, Ikhlas dan Husnuddhon


    1. Hadits

MENUNTUT ILMU


أُطْلبُ العِلْمَ مِنَ الْمهدِ إلى الّلهدِ


Artinya : Tuntutlah ilmu mulai dari buaian ibu sampai keliang lahat


KEUTAMAAN ILMU

ألعِلمُ نُوْ رٌ

Artinya : Ilmu itu bagaikan cahaya


    1. Bahasa Arab dan Inggris

    1. Bilangan 11-14


Bilangan

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

11

Eleven


12

Tweleve


13

Thirteen


14

Fourteen



2. Anggota Badan


Anggota Badan

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Pipi

cheek

خَدٌ

Kening

Fore head

جبهه

Dagu

Chin

ذ قن

Jari-jari

Finger

أصبع ج أصا بع

Perut

Stomach

بطنُ ج بُطو ن


3. Anggota Keluarga


ِAnggota Keluarga

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Kakek

Grand Father

جد

Nenek

Grand Mother

جدّة



    1. Warna


Warna

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Biru

Blue


Kuning

Yellow


Coklat



Orange

Orange


Abu -abu



ungu




5. Benda


Nama benda

Bahasa Inggris

Bahasa Arab



قلم



صندوق



مِسطر ةٌ



مجلّة ج مجلا ت






  1. Hewan


Nama Hewan

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Kucing

Cat

قط \ هر ة

Anjing

Dog

كلب

Ayam

Chiken

د جا جة

Burung

Bird

طا ئِر ج طُيور

Kerbau

Buffalo

جا موس


    1. Kisah Teladan

      1. Kisah Nabi Ibrahim


Ibrahim adalah putra Azar (Tarih bin Tahur), seorang pembuat patung (berhala). Ia lahir di Fardam A’ram, sebuah tempat yang berada di wilayah kerajaan Babilon.

Sejak kita berfikir, Ibrahim as tidak membenarkan manusia menyembah patung. Karena ia yakin bahwa itu bukan Tuhan. Ibrahim akhirnya mencari sosok Tuhan pada sekitarnya. Ketika melihat matahari, ia yakin itulah Tuhan, matahari besar dan terang. Kala malam tiba, ia melihat bulan menggantung di langit, ia beranggapan bahwa itulah Tuhan yang sebenarnya, sebab bulan telah menggeser matahari dan sinar bulan lebih bersahabat. Namun ketika esek hari matahari


kembali muncul. Ibrahim berkeputusan bahwa keduanya bukanlah dalam kalbunya. Mulailah terbuka pikirannya bahwa hanya Allahlah Tuhan sekalian alam yang patut disembah. Sejak itu ia

berusaha meluruskan orang tunya dan orang-orang yang tersesat. Ibrahim menghancurkan berhala-hala yang mereka sembah, mereka marah besar atas perbuatan Ibrahim. Sehingga Ibrahim ditangkap dan dibakar hidup-hidup oleh raja Namrud bin Kan’an bin Kusy, penguasa negeri Babilon saat itu. Atas kehendak dan izin Allah SWT, Nabi Ibrahim as selamat dari bakaran api.

Untuk selanjutnya bisa diteruskan oleh ustadz atau ustadznya …………..


      1. Materi Jilid V

          1. Fiqh

          2. Aqidah Akhlaq

          3. Hadits

          4. Bahasa Arab dan Inggris

          5. Kisah Teladan


      1. Materi Jilid VI

            1. Fiqh

            2. Aqidah Akhlaq

            3. Hadits

            4. Bahasa Arab dan Inggris

            5. Kisah Teladan


Materi Jilid Ghorib

Fiqh

Aqidah Akhlaq

Hadits

Bahasa Arab dan Inggris

Kisah Teladan


Materi Jilid Tajwid

Fiqh

Aqidah Akhlaq

Hadits

Bahasa Arab dan Inggris

Kisah Teladan



1 Dalam pembahasan tentang do’a ini ada berbagai pendapat yang berbeda (baca: dihalaman belakang dari buku panduan ini), agar tidak terjadi fitnah shugro dalam penyampaian pada santri disesuaikan dengan keyakinan yang sudah diberikan oleh orang tua.

2 Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwaa-ul Ghalil I/122.

3 Diriwayatkan oleh Imam Muslim I/209

4 Diriwayatkan oleh At-tirmidzi I/78, lihat Shahih At-tirmidzi I/18

5 Niat ini di ucapkan secara dhahir sebelum Takbir dan di ucapkan dalam hati seraya mengucapkan takbir (hal ini perlu di terangkan pada anak didik, karena niat amat penting terhadap syah dan tidaknya sholat)

6 Dikeluarkan oleh Abu Dawud I/203, Ibnu Majah I/265, Ahmad IV/85. dikeluarkan juga oleh Muslim dari Ibnu umar dengan bunyi yang mirip namun ada kisahnya I/420

7 Diekuarkan oleh Muslim I/534

8 Di keluarkan oleh ash-haabus sunan al-arba’ah. Lihat shahih At-Tirmidzi I/77 dan shahih Ibnu majah I/ 135

9 Di keluarkan oleh ahlus-sunan dan ahmad. Lihat shahih At-Tirmidzi I/83

10 Di riwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Fathul Bari II/284

11 Di keluarkan oleh ahlus-sunan dan ahmad. Lihat shahih At-Tirmidzi I/83

12 Di keluarkan oleh ash-haabus sunan kecuali An-nasa’i. Lihat shahih At-Tirmidzi I/90dan shahih Ibnu majah I/ 148


13 Untuk bacaan sayyidina, sebagaimana pendapat para Jumhur ‘ulama salafus shalihin, diucapkan sebagai rasa penghormatan kepada rasullullah sebagai manusia pilihan, sebagaimana kita memanggil orang yang kita muliakan seperti bapak guru (ustadz) atau panggilan yang lain yang semuanya digunakan untuk penghormatan.atau selengkapnya insyallah akan diuraiakan dalam lampiran terakhir dari buku pedoman ini.

14 Di riwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Fathul Bari I/13 dan Muslim I/301

15 Di riwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Fathul Bari V I/408